Rabu, 06 Desember 2017

ALASAN KE-8 : Kurang Teliti

Pekerjaan yang tidak disertai kecermatan dan ketelitian dapat menimbulkan kekecewaan pada waktu berikutnya.

Dari Anas dari Nabi Saw bersabda : Pada hari kiyamat anak Adam didatangkan seakan-akan anak kambing (berjubel) Kemudian dihentikan di hadapan Alloh Swt. Berfirman Alloh Swt kepada manusia <telah Aku berikan kepadamu dan telah aku serahkan (harta) dan telah Aku beri nikmat kepadamu , maka apakah yang telah kalian amalkan ? >.
Berkata manusia "Wahai Tuhanku , aku telah mengumpulkannya, aku telah melipatgandakan maka aku tinggalkan sebanyak yang ada, maka  

Selasa, 21 November 2017

ALASAN KE-7 : Agar Mudah Dipahami

"Berkata orang-orang kufur hendaklah Qur'an itu diturunkan kepada Ros dengan jumlah yang satu (sekaligus), seperti demikian supaya Kami tetapkan dalam hatimu dan Kami jelaskan Qur'an dengan sungguh-sungguh jelas."
QS.al-Furqon(25)32.

Alloh Swt menurunkan wahyu Al-Quran ayat demi ayat agar rosululloh Saw mudah dalam menetapkan pemahaman dalam hatinya.
Ketika menerima wahyu dari Malaikat Jibril, pernah Rosul tergesa-gesa akan mendahului bacaan Jibril. Pernah ditegur Alloh Swt melalui SurahAlQiyamah (75): 16-19

  • 16. Jangan kau gerakkan lisanmu karena kau tergesa-gesa dengan Qur'an.
  • 17. Sesungguhnya atas Kami kumpulnya Quran dan bacaannya.
  • 18. Maka ketika Kami bacakan Quran, ikutilah bacaanya.
  • 19. Kemudian atas Kami keterangannya Quran.
Kurun waktu turunnya yang total 30 juz, 114 Surah dan 6237 ayat selama lk 23 tahun.

Dari peristiwa itu kita dapat mengambil pelajaran, bahwa belajar agama Islam dengan mempelajari bacaan dan memahami keterangannya sebaiknya bertahap sedikit demi sedikit.

Membangun pemahaman belajar agama Islam secara bertahap IBARATNYA seperti membangun rumah.
Ribuan ayat dalam Kitab Al-Qur'an dan butiran (matan) hadits yang jumlahnya ribuan IBARATNYA material penyusun bangunan rumah tadi. Sedangkan seorang ustadz/mubaligh IBARATNYA team pelaksana pembangunan rumah itu sendiri.

Seorang yang ingin membangun rumah apakah benar-benar mampu secara sendiri tanpa bantuan orang ? rasanya sulit sekali. Manusia punya keterbatasan. Membutuhkan bantuan yang sudah pengalaman dan ahli di bidangnya.

Semua material yang ada di toko besi/bangunan tidak sekaligus dibawa ke lokasi pembangunan rumah, melainkan sedikit-sedikit mengikuti kebutuhan dan kondisinya.

Demikian pula membangun pengertian di dalam hati dengan material ayat2 Quran juga Hadits lebih tepat jika bertahap sesuai dengan dengan kebutuhan. Dan material mana atau ayat2 yang mana yang lebih paham adalah konsultan konstruksi dalam hal ini adalah mubaligh/ustadz yang mensuplai ilmu kepada individu muslim.


 

  

Kamis, 01 Juni 2017

ALASAN KE-6 : Amalan Ditolak

Alasan bahwa mengkaji ilmu Islam merupakan urusan URGENT alias darurat, salah satunya karena boleh jadi amalan seorang hamba kelak di hadapan Alloh ditolak. Dengan ditolak berarti tidak mendapat balasan pahala.

قَالَ رَسُولُ صَِلَ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَمَ مَنْ عَمِلَ عَمَلًا لَيْسَ اَمْرُنَا فَهُوَ رَدٌّ
رواه البخارى

Bersabda Rosululloi SAW 

Minggu, 21 Mei 2017

ALASAN KE-5 : Islam Tidak Utuh Lagi

Islam adalah jalan keselamatan.
Uraian yang jelas dan terang benderang sudah dijabarkan di dalam kitabillah wa sunnah nabinya. Seseorang dapat memperoleh kejelasan mengenai Islam dengan elalui kajian yang mendalam.

Selasa, 02 Mei 2017

ALASAN KE-4 : Pemimpin Penyesat Umatnya

Pemimpin, adakah yang menyesatkan pengikutnya ?
Coba saya buka terjemahan dalam QS.Ghofir/Mu'min (40)

47. Dan (ingatlah), ketika mereka saling menghujat dalam neraka, maka orang-orang yang lemah (pengikut) berkata kepada orang-orang yang menyombongkan diri (yg diikuti di dunia): "Sesungguhnya kami adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan dari kami sebahagian azab api neraka?"

 48. Orang-orang yang menyombongkan diri menjawab: "Sesungguhnya kita semua sama-sama dalam neraka karena sesungguhnya Allah telah menetapkan keputusan antara hamba-hamba-(Nya)."

 49. Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari."

50. Penjaga Jahannam berkata: "Dan apakah belum datang kepada kamu rasul-rasulmu dengan membawa keterangan?" Mereka menjawab: "Benar, sudah datang." Penjaga-penjaga Jahannam berkata: "Berdoalah kamu." Dan doa orang-orang kafir itu hanyalah sia-sia belaka.

Saudaraku,kisah yang dilukiskan dalam Kitab Alquran di atas merupakan isi naskah yang akan Alloh Swt buktikan kelak di hari kiyamat.

Antara pengikut dan yang diikuti sama-sama dimasukkan ke dalam neraka.

Pemimpin ibadah di dunia dihujat oleh pengikutnya.

Pada ayat 50 rupa-rupanya menjadi penyebab utama mereka akhirnya bernasib celaka selamanya.

Utusan Alloh Swt dalam arti Rosulullohi Saw hanya satu orang beliau Muhammad bin Abdilah namun dalam arti utusan pembawa al-bayinah , sesungguhnya lebih dari seorang.
Banyak utusan yang ditaqdirkan Alloh Swt membawa dan menyebarluaskan keterangan (penjelasan tentang peribadahan yang mukhlis , murni sebagaimana dikehendaki Alloh Swt tidak didindahkan.

Mereka lebih senang mengikuti pimpinannya. Namun karena yang memimpin juga tidak memahamhi "syir'atan wa Minhaja" yang dijelaskan pada QS.Almaidah(5);48. Mereka gagal memahaminya.
Sehingga antar umat dan pimpinan sama-sama tersesat jalan.

Marilah Saudaraku gunakan waktu sebaik-baiknya, mohon petunjuk hidayah , semoga kita semua diberikan kemudahan dalam bimbinganNYA.
Aamiin.

Jumat, 21 April 2017

ALASAN KE-3 : Amal Tanpa Wadah

Seseorang beribadah mengamalkan perintah Alloh SWT punya harapan amalannya itu menjadi andalan ketika menghadapi hisaban di akhirat.
Perjalanan yang sangat jauh dan lama, bahkan perjalanan extrateritorial. Dari proses ketika berwujud manusia, roh menempati  menempati jasad hingga rohnya berpindah alam.
Alloh Swt yang punya kehendak tiada apapun kekuatan yang dapat menghalangi, karena kekuatan itupun hakikatnya dariNYA.

Sebab akibat berlaku. Apa yang didapatkan manusia kelak di alam akhirat merupakan akibat dari tindakannya selama di dunia.

Senin, 13 Maret 2017

ALASAN KE-2 : Islam Murni Sulit Ditemukan


Saudara-saudaraku, Islam yang masih murni sangat sulit ditemukan, itulah alasan ke-2 mengapa mengkaji Islam menjadi sangat penting dan mendesak.
Terkait dengan posting yang lalu bahwa umur manusia sangat rahasia, artinya dalam waktu yang sangat terbatas ini bagaimana upaya kita menemukan ajaran Islam yang ikhlas(murni) sebagai persembahan kepada Alloh SWT.

Mengapa Islam yang murni kini menjadi sulit ditemukan ?
Salah satu faktor adalah jarak waktu kita hidup berada 1400 tahun lebih dari masa hidup Rosulullohi SAW.
Tentu apa yang kita tangkap melalui panca indera tentang Islam sudah mengalami banyak perubahan.

Kemudian faktor jarak tempat. Posisi geografis kita di Indonesia berjarak 8.388 kilometer menjadi kesulitan tersendiri. Meski demikian saudara-saudara kita yang berangkat ibadah haji sampai titik nol kilometer dengan Ka'bah di Makah dijamin dapat informasi Islam yang murni, tentulaha karena banyak hal.

Untuk mencari informasi tentang ajaran Islam salah satu solusi adalah mencari sumber yang dapat dipercaya. Dalam istilah ilmu hadits dikenal dengan shokhih. Valid adalah padanan kata.

Tidak dipungkiri bahwa pada jaman Rosulullohi Saw,Islam masih satu , masih utuh , ummatan wakhidah.
Ajaran Islam telah selesai dibentuk oleh Alloh Swt selama kurun waktu lk 23 tahun sejak Nabi Muhammad Saw diangkat menjadi rosul hingga sebelum wafatnya.
 
Para sohabat, merekalah paling beruntung karena langsung menerima ajaran dan contoh peribadatan dari Rosulullohi Saw. Orang yang beragama Islam waktu itu otomatis syariat dan manhaj-nya masih asli, satu golongan orang beriman yang keislamannya diterima Alloh Swt.

Lalu bagaimana ?
Nah salah satu hadits ini dapat sebagai cara menelusuri Islam dari Rosulullohi Saw
Hadits di atas didengar dari Ibnu Abas dan dihimpun oleh Abu Dawud.
Engkau mendengar, dan engkau didengarkan, dan didengar dari orang yang mendengarmu 

Pesan Rosululloh Saw ini salah satu kunci penelusuran nilai-nilai Islam agar tetap murni dari sumber aslinya agama Islam, utusan Alloh akhir jaman.

Dari hadits di atas secara syariat (aturan agama) mengkaji untuk mendapatkan informasi nilai-nilai agama adalah dengan pendengaran. Pendengaran yang saling bersambung.
Imam Abu Dawud yang mendengar dari gurunya yang juga mendengar dari gurunya dan memiliki sanad, telah wafat tahun 275 Hijriyah.

Sekarang ini tahun 1438 Hijriyah = 2017 Masehi kitab Abu Dawud mudah didapatkan di toko kitab. 
Namun siapakah yang menjadi sanad (urutan guru-berguru) dari Abu Dawud sampai kepada diri kita sekarang ini.

Nilai ajaran Islam selain tertera dalam Kitabillah Alquran juga termuat dalam bebarapa hadits yang dikenal dengan Kutubusitah. Kitab yang enam disingkat BMI TNA ( Bukhori Muslim Ibnu majah Tirmidzi Nasai Aabu Dawud).

Buku atau kitab bukanlah guru, tetapi sebatas alat bantu tempat tulisan arab dari Quran atau Hadits.
Lalu siapakah guru-guru yang mnjadi penyampai ilmu agama dari Abu Dawud yang punya bukti urutan guru berguru sampai ke telinga kita.

Inilah faktor kesulitan menemukan jejak informasi yang valid sebagai syarat mendapatkan Islam yang murni.

Saudaraku, teruslah mohon kepadaNya, hanya Alloh lah yang Maha Menunjukkan.

Berpacu dengan waktu umur kita yang makin menipis, Urgent.
 
Itulah sulitnya mencari Islam yang murni  






Kamis, 23 Februari 2017

ALASAN KE-1 : Misteri Umur Manusia

Saudara-saudarku kaum muslimin wal muslimat,

Alasan pertama mengapa mengkaji Islam adalah darurat. Karena batas umur manusia sangat rahasia. Tentu Alloh yang memberi jatah umur tiap manusia.
Umur manusia di dunia sangatlah pendek saudaraku. Setelah sampai akhirat kelak, orang mengingat lamanya hidup di dunia sesaat saja. Sebagaimana telah dipaten dalam QR.An-Nazi'at (79);46 "
Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari.
Jika hidup di dunia 100 tahun , maka itu sebanding dengan satu hari di akhirat. QS.Al-Hajj (22);47 
Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu (di dunia).

Waktu , menjadi sangat berharga jika kita hayati ayat-ayat di atas.
Selama hidup hingga habis kuota umur sudahkah siap menghadap Alloh Swt dengan segala pertanggungjawabannya ?

Setelah diberi kepintaran, kesehatan, anggota badan yang utuh , alasan apa lagi yang akan dikemukakan di hadapan Alloh kelak, jika masih tidak beres mengerjakan PR. Rasanya malu kepada Alloh Swt.

Kita semua diberi peluang yg sama.
Namun kenyataannya ada segolongan manusia setelah sampai waktu akhirat minta kepada Alloh Swt untuk dikembalikan ke dunia.
QS.Fatir(35):37 "Dan mereka berteriak di dalam neraka itu : "Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan." Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir sebagaimana orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang dholim seorang penolongpun"

Iya,  dalam waktu yang sama. Ada manusia yang sadar ada yang tidak.

Yuk saudara-saudaraku mari kita memohon kepada Alloh Swt agar digolongkan orang yang sadar. Orang yang menghargai waktu.
Permainan telah dimulai.
Waktu mundur telah runing.
Jangan tunggu nanti,
sekarang juga kita ambil Kitab suci Al-Quran. Pencarian route jalan selamat pulang ke sisi AllohSwt urgent.
Mendesak,
Terus stay tune di sini, semoga Alloh Swt memberi tahu via media sosial di sini.
Aamin.